
Anak-anak Penderita Kanker Minim Perhatian Pemerintah
Kebumen,(kebumen.sorot.co)--Ketua Gerakan Peduli Kanker Kebumen (GPKK) Sunaryo mengungkapkan, perhatian Pemkab Kebumen terhadap anak penderita kanker dinilai masih sangat minim. Bagi orang tua, bukan hal yang mudah untuk menghadapi kenyataan bahwa putra-putrinya menderita kanker.
Sunaryo menegaskan, hingga saat ini aksi pemerintah daerah dalam mengawal dan mendampingi anak-anak penderita kanker juga belum maksimal. Sejauh ini, perhatuan justru banyak diberikan oleh pihak swasta seperti yayasan dan para relawan. Dirinya mencontohkan, pendampingan berupa ambulan gratis dan pendampingan finansial.
Kita sudah pernah ke Dinkes dan Dinsos, katanya tidak ada anggaran untuk itu. Dari dinas hanya mengarahkan saja. Kita bahkan pernah minta bantuan ambulan gratis, ambulannya sih ada, cuma katanya tidak ada anggaran untuk operasionalnya,” ujar Sunaryo, Kamis (05/03).
Menurutnya, bagi keluarga yang mampu di bidang ekonomi beban pengobatan kemungkinan tidak terlalu dirasakan. Namun bagi keluaga kurang mampu, kondisi seperti itu membuat beban yang harus ditanggung menjadi teerasa berat. Tak jarang, orang tua yang hampir putus asa dalam berjuang melawan penyakit kanker tang diderita anaknya. 
Sunaryo menambahkan, penderita kanker pada anak di Kebumen cukup banyak. Saat ini ada sedikitnya 34 anak penderita kanker yang telah tergabung dalam GPKK. Sebagian anak sudah lepas obat dan ada yang masih dalam pengobatan kemoterapi. Dari puluhan anak tersebut, paling banyak menderita kanker darah dan kanker otak.
Melalui GPKK ini kita bermaksud untuk memberikan pendampingan terhadap anak dan orang tuanya. Kita saling mensuport dan saling menguatkan serta saling berbagi informasi,” katanya.
Dirinya berharap, kedepan pemerintah dapat lebih intens dalam memberikan pendampingan moril dan materiil terhadap anak penderita kanker dan orang tuanya. Pasalnya, mereka merupakan generasi penerus bangsa yang harus diselamatkan.
Dua anak penderita kanker yakni Arif, warga Kecamatan Alian dan Azam, warga Kecamatan Ayah. Keduanya merupakan anak penderita kanker yang harus diulang karena pertimbangan medis. Keduanya berasal dari keluarga yang latar belakang ekonominya menengah ke bawah.
Tempat tinggal kedua anak tersebut terbilang cukup pelosok, yakni dikawasan pegunungan selatan dan utara Kabupaten Kebumen. Dari sisi transporsi, proses rawat jalan dari kedua anak tersebut kini hanya mengandalkan ambulan gratis swasta. Sedangkan penghasilan orang tua dari kedua anak tersebut terbilang pas pasan, yakni hanya sebagai penderes kelapa dan buruh pabrik biasa.