
TMMD Sengkuyung ke-116: TNI dan Masyarakat Bersatu Membangun Desa Pejengkolan
Padureso, (kebumen.sorot.co)--Program TNI Manunggal Membangun Desa (TMMD) Sengkuyung Reguler ke-116 Tahun 2023 resmi dimulai di Desa Pejengkolan, Kecamatan Padureso.
Brigjen TNI Joko Purnomo, selaku Danrem 072 Pamungkas, menjelaskan bahwa TMMD adalah program rutin yang dilaksanakan setiap tahun dengan prinsip kerja sama dalam pembangunan. Program ini juga merupakan wujud nyata kemanunggalan TNI dan rakyat, dengan menargetkan kebutuhan masyarakat yang paling mendesak.
"Dicari sasaran yang paling dibutuhkan masyarakat. Dan ini harus kerjasama. Apa yang bisa membantu rakyat, disitulah yang menjadi prioritas," ungkapnya.
Brigjen TNI Joko Purnomo menegaskan pentingnya nilai gotong royong dalam membangun suatu wilayah. Oleh karena itu, dia mengajak warga setempat untuk turut serta aktif dalam setiap kegiatan TMMD tanpa ragu-ragu. 
Ia juga menjelaskan bahwa TMMD merupakan program terpadu yang melibatkan pemerintah dan bertujuan untuk mempercepat pembangunan daerah. Selain itu, TMMD merupakan bentuk konkret dari peran TNI dalam mewujudkan pembangunan secara berkesinambungan.
"Mudah-mudahan bisa mempermudah masyarakat. Transportasi dan pertanian maupun sektor lain bisa berkembang," harapnya.
Program TMMD di Desa Pejengkolan akan difokuskan pada kegiatan fisik dan non-fisik. Kegiatan fisik mencakup pekerjaan rabat beton dengan target panjang 1,1 kilometer dan pembangunan talud sepanjang 221 meter. Selain itu, akan dilakukan renovasi terhadap lima unit Rumah Tidak Layak Huni (RTLH) dan pembuatan empat unit gorong-gorong.
TMMD reguler ke-116 ini direncanakan berlangsung selama 30 hari ke depan. Anggaran yang dialokasikan untuk program ini sebesar Rp 1,1 miliar, terdiri dari dana APBD Provinsi sebesar Rp 370 juta, APBDes sebesar Rp 478 juta, dan dana TNI sebesar Rp 315 juta.
Sementara itu, Bupati Kebumen, Arif Sugiyanto, menyampaikan bahwa Pemerintah Kabupaten Kebumen sangat peduli terhadap pembangunan desa. Dia berharap bahwa pelaksanaan TMMD akan menjadi modal percepatan pembangunan desa di berbagai sektor.
"Pada prinsipnya, masyarakat kita harus betul-betul dapat hidup secara baik, sehat dan sejahtera. Kita tentu ingin masyarakat desa semakin cerdas, terampil, kreatif dan inovatif serta mempuyai kualitas mumpuni sebagai modal dasar membangun desa," kata Arif.
Selama 30 hari ke depan, masyarakat akan berinteraksi dengan anggota TNI. Bupati Arif mengajak semua pihak untuk memanfaatkan kesempatan ini secara optimal. Menurutnya, program TMMD ini telah tepat sasaran, tidak hanya fokus pada pembangunan fisik, tetapi juga pada program-program non-fisik yang penting.