
Korban Meninggal Akibat Ledakan Petasan Kerap Diingatkan untuk Berhenti
Ayah,(kebumen.sorot.co)--Korban ledakan petasan warga RT.03/02, Desa Bulurejo, Kecamatan Ayah, BY (17) dinyatakan meninggal dunia setelah sebelumnya sempat mendapatkan perawatan intensif tim medis RS PKU Muhammadiyah, Gombong. Korban menghembuskan nafas terakhirnya sekira pukul 05.45 WIB, Selasa (11/04/2023) pagi.
Kapolres Kebumen, AKBP Burhanuddin melalui Kasihumas Polres AKP Heru Sanyoto mengungkapkan, setelah dipastikan meninggal dunia oleh tim medis RS setempat, jenazah korban lantas segera dibawa pulang ke rumah duka dan dimakamkan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Desa Bulurejo.
Informasi yang kami peroleh, korban meninggal dunia. Lalu dimakamkan sekitar pukul 10.00 WIB,” jelas Heru.
Beberapa saat sebelum peristiwa nahas itu terjadi, BD (40) yang tidak lain merupakan ayah kandungnya sempat menegur korban yang pada saat itu tengah membuat petasan di teras rumah. 
Dalam keterangannya, BD sempat meminta korban untuk menggantikan jaga toko sembako yang letaknya persis di samping depan rumahnya.
Sempat kami tegur pak. Sudah, jangan main petasan terus, berbahaya. Mending jaga toko,” kata BD saat menegur anaknya.
Tak berselang lama, BD mendengar suara menggelegar dari teras rumahnya yang tidak lain merupakan tempat yang digunakan oleh anaknya untuk membuat petasan, sekira pukul 16.30 WIB. Saat dicek oleh BD, kondisi korban tengah tergeletak di bawah lantai dengan luka cukup serius disekujur tubuhnya.
Hal yang sama juga diungkapkan oleh ibu korban MR. Ia sudah berulang kali menegur anaknya untuk tidak bermain petasan. Bahkan ia pernah mengungkapkan memilih pergi dari rumah jika anaknya tetap membuat petasan.
Sempat saya katakan pak, milih berhenti membuat petasan atau ibu yang pergi dari rumah. Jadi sering sekali kita tegur pak,” kata MR.