
Puluhan Ternak Sapi Suspek PMK, Satu Dimusnahkan
Kebumen,(kebumen.sorot.co)--Kasus Penyakit Mulut dan Kuku (PMK) pada hewan ternak di Kabupaten Kebumen mencapai 21 ekor. Kasus tersebut tersebar di 4 kecamatan. Satu diantara terpaksa dimusnahkan atau mati sedangkan tiga ekor sapi dinyatakan sembuh.
Berdasarkan data Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kebumen, kecamatan yang terdapat kasus PMK yaitu Ambal sebanyak 7 ekor, Karanganyar 6 ekor, Buluspesantren 2 ekor dan Ayah 6 ekor. Sapi yang mati berada di Kecamatan Ambal.
Kepala Bidang Peternakan dan Kesehatan Hewan Distapang Kebumen Retno Gandar Wati mengatakan kasus PMK ditemukan di Desa Ambalresmi Kecamatan Ambal, Desa Tambakrejo Kecamatan Buluspesantren, Desa Pelarangan dan Karangkemiri Kecamatan Karanganyar serta Desa Argopeni dan Kalibangkang Kecamatan Ayah.
Kasus PMK di Kebumen mencapai 21 ekor yang tersebar di 6 desa 4 Kecamatan di Kebumen, ucapnya Rabu, (8/6/2022).
Untuk hewan ternak yang mengalami PMK, diwajibkan untuk isolasi di kandang dan tidak boleh berkontak langsung dengan ternak lain. Yang artinya, ternak yang terkonfirmasi positif PMK, tidak boleh untuk keluar kandang, selama masa isolasi.  
Isolasi dilakukan selama 14 hari, atau sampai hewan ternak benar benar sehat. Selama itu, ada kunjungan dari dokter hewan setempat untuk melakukan pemantauan dan penanganan pada hewan ternak, serta memberikan edukasi dan arahan kepada pemilik untuk menyemprot desinfektan secara rutin di kandang.
Kalau ada ternak bergejala maka kita anggap suspec trus dilaporkan diambil sampel selanjutnya kita isolasi tidak boleh keluar selama 14 hari, Selama isolasi dokter hewan setempat melakukan kunjungan utk penanganan ternaknya, untuk edukasi, untuk kasih arahan desinfeksi mandiri dan sebagainya, jelasnya.
Menurutnya, ternak yang terjangkit PMK boleh untuk dipotong dan dikonsumsi, namun harus tetap memperhatikan Prosedur Tetap (Protap) yang telah ditetapkan. Yang mana bagian Kepala dan kaki dari hewan ternak yang dipotong sebaiknya tidak dikonsumsi.
Begitu juga dengan daging dan jeroan, sebelum dimasak agar direbus terlebih dahulu hingga benar benar matang. Dan memang pada prinsipnya, PMK pada ternak tidak menular ke manusia, jadi daging yang dikonsumsi cukup aman.
Kita tidak pernah menganjurkan dan melarang. Tapi kita edukasi bagaimana penanganan atau perlakuan terhadap daging dan produk hewan tersebut saat PMK. Seperti misalnya, daging harus direbus jeroan juga, kepala dan kaki sebaiknya tidak dikonsumsi, pada prinsipnya memang PMK bukan penyakit yang menular ke manusia, pungkasnya.